Sunday 1 April 2012

Catatan 2&3: Metode Penelitian Hukum

Ontologi Ilmu Hukum (sambungan)


Ontologi Ilmu Hukum (Objek kajian Ilmu Hukum) adalah norma-norma hukum positif yang berlaku dalam satu negara beserta dengan asas-asas hukum dan doktrin-doktrin hukum. Persoalan adalah tida bisa membedakan norma, asas atau doktrin tersebut.
  1. Norma-norma Hukum
1.       Apa kandungan norma hukum?
a.       Perintah
b.      Larangan
c.       Izin
d.      Perbolehan
e.      Tugas
f.        Kewajiban
g.       Hak
h.      Wewenang
2.       Jenis norma hukum atau ruang linkup pemberlakuan
a.       Abstrak umum   è UU, PP, Perda
b.      Individual kongkrit è vonis hakim, putusan PTUN, Perjanjian
3.       Struktur Norma Hukum
a.       Teori  Hans Kelsen
b.      Teori Han Nawiasky
4.       Bentuk Norma Hukum
a.       Tertulis
b.      Tidak tertulis
5.       Ciri-ciri Norma Hukum
Norma hukum memiliki ciri sebagai berikut :
    1. Setiap norma hukum mengacu kepada satu perbuatan  atau peristiwa tertent.
    2. Dalam rangka itu, setiap norma hukum harus mengandung isi perintah, atau larangan atau izin atau perbolehan dan lain-lain.
Pasal 1  ayat  3 UUD 1945 à tidak ada ciri a dan b dari norma hukum

  1. Asas Hukum
Adalah lapisan kedua dari satu norma hukum. Asas hukum dapat dibedakan dari norma-norma hukum sebab asas hukum memiliki ciri
    1. Tidak mengandung perintah, larangan, izin, atau perbolehan  seperti dalam norma hukum
    2. Sesuai dengan prinsip yang di atas, suatu asas hukum selalu bersifat umum karen asas hukum tidak dimaksudkan untuk mengatur, suatu perbuatan tertentu, peristiwa tertentu atau hal tertentu.
Contoh : Negara Indonesia adalah negara hukum
                 
Perbuatan dapat dipindan melainkan karena kekuatan undang-undang.
  1. Doktrin Hukum
Apa yang dimaksud dnegan doktrin hukum?
Doktrin adalah pendapat seorang alhil yang diakui kebenarannya dan diikuti oleh bangyak orang.
Oleh karena itu doktrin hukum adalah pendapat seorang ahli hukum yang diaui kebenarannya  dan diikuti banyak orang.
Apa manfaat doktrin hukum ?
Menurut teori  sumber hukum formal ada 4 macam sumber hukum formal
1.       Hukum tertulis
2.       Hukum tidak tertulis
3.       Jurisprudenci
4.       Doktrin
Sumber hukum formal yang kemukakan di atas harus dikuasai baik seorang praktisi maupun peneliti. Sebab sumber-sumber hukum formal  itu adalah haban rujukan untuk menyelesaikan suatu masalah hukum.  Dalam kenyataan  ada masalah hukum yang   ada peraturan yang mengaturnya. Untuk itu kita bisa membuka dan membaca hukum tertulis yang mengatur masalah hukum itu. Dalam praktek peradilan saksi ahli sering diminta pendapatnya mengenai sesuatu hal di bidang hukum. Pendapat saksi ahli itu pada hakikatnya adalah suatu doktrin jika hakim mengikuti  pendapat saksi ahli itu.

No comments:

Post a Comment